Bunga Dewandaru

 


Bunga atau kembang merupakan ujud nyata dari nilai keindahan atau adiluhung.Secara fisik bunga, kuncup, tangkai dan putiknya mempunyai demensi nilai keindahan dan estetika yang memiliki nilai moral atau spiritual. Bunga Dewandaru(Euginia Uniflora) diceritakan dalam pewayangan yang berkaitan dengan kata Dewandaru adalah Wahyu Dewandaru. Dewandaru berasal dari bahasa Jawa Kuno, dari kata Dewa( Malaikat/ yang dipilih Tuhan) dan Handaru ( Wahyu) Dewandaru berarti yang dipilih Tuhan sebagai Pembawa Kebenaran/ Wahyu.Bunga Dewandaru berbentuk tunggal berkelamin dua dengan daun pelindung yang kecil berwarna hijau.Kelopak bunga bertaju tiga sampai lima, benangsari banyak dengan warna putih. Putik berbentuk slindris.Mahkota bunga berbentuk kuku dan berwarna kuning. Pada masyarakat Jawa bunga Dewandaru dan pohonnya sarat denga mitos. Mulai dari mitos asal usul hingga khasiat magisnya.Alkisah  Dewandaru adalah seorang yang dipilih Tuhan sebagai pembawa kebenaran wahyu. Pandawa dan Kurawa memperebutkannya, karena siapa yang memilikinya akan menguasai dunia. Namun tidak seorangpun yang berhasil memilikinya karenanya  berubah menjadi pohon, buah dan bunga Dewandaru. Mitology bunga Dewandaru  di Gunung Kawi, keberadaanya mampu menjadi perantara atau jimat yang memberi keberkahan. Aroma bunga Dewandaru dipercaya  sebagai sarana pencapaian kesempurnaan dalam ilmu kanuragan. Mitos ini membuat orang menanam bunga Dewandaru didepan rumah berharap untuk mendapatkan berkah.Mitos lain yang dipercayai oleh masyarakat Karimunjawa, bunga Dewandaru ditanam oleh Sunan Nyamplungan, putra Sunan Muria   berfungsi menjaga Karimunjawa dari gangguan yang merusak.Dibalik khasiat magis dan mistisnya, bunga Dewandaru ternyata  memiliki manfaat teruji secara klinis digunakan untuk menurunkan kolestrol dan tekanan darah tinggi.Bunga Dewandaru punya nilai makna tinggi karena siapapun yang disebut Dewandaru maka dipercaya atau dipilih Tuhan untuk menjaga dunia dari kehancuran  dan tetap lestari  dengan sikap luhur seperti orang orang suci pada jaman dahulu yang bisa menjaga dan bersinergi dengan alam. Belajar dengan alam dan bunga bunganya akan membawa keharmonisan dan kelestarian hidup dan memperindah keindahan dunia 'Memayu Hayuning Bawana'.
Selamat Pagi.

Komentar